Biaya konstruksi mulai dari
Rumah huni 1 lantai dengan luas 47.50 m2 yang berdiri di lahan berukuran 98 m2. Dengan gaya tradisional,dan tropis. Tatanan ruang yang ada pada hunian yaitu terdapat teras depan, dengan sirkulasi berupa trap tangga kayu naik ke area teras. Dari teras masuk ke ruang tamu dan area ruang keluarga. Disisinya terdapat 2 kamar tidur dengan bukaan kisi-kisi maupun jendela yang baik, sehingga sirkulasi udara dalam ruangan terasa sejuk dan nyaman. Pada area tengah, terdapat ruang penghubung antara ruang utama dan ruang service rumah, yang dapat diakses melalui trap tangga beton. Disisinya terdapat ruang penyimpanan dan teras samping dengan bukaan kisi kisi yang menjadi potensi view dan pencahayaan serta sirkulasi udara pada area ruang tengah. Pada bagian belakang, terdapat teras belakang dan dapur yang memiliki bukaan jendela dan ventilasi, sehingga udara mengalir bebas dengan kelembaban udara yang lebih stabil. Di sisinya terdapat kamar mandi dengan bukaan boven kaca es. Fasad bangunan dengan kombinasi konsep tradisional dan tropis. Dengan bentuk rumah yang menerapkan tipologi arsitektur rumah betang, yang merupakan rumah adat khas suku dayak, kalimantan. Dengan penerapan bentuk panggung dan memanjang, penerapan tata ruang karayan atau ruang penghubung, merupakan ruang transisi penghubung antara bangunan utama dengan dapur. Bukaan jendela dan ventilasi, maupun kisi-kisi pada tiap sisi r u m a h m e r e p r e s e n t a s i k a n bangunan tropis yang merespon pencahayaan alami maupun sirkulasi udara ruangan.
Rumah huni 1 lantai dengan luas 47.50 m2 yang berdiri di lahan berukuran 98 m2. Dengan gaya tradisional,dan tropis. Tatanan ruang yang ada pada hunian yaitu terdapat teras depan, dengan sirkulasi berupa trap tangga kayu naik ke area teras. Dari teras masuk ke ruang tamu dan area ruang keluarga. Disisinya terdapat 2 kamar tidur dengan bukaan kisi-kisi maupun jendela yang baik, sehingga sirkulasi udara dalam ruangan terasa sejuk dan nyaman. Pada area tengah, terdapat ruang penghubung antara ruang utama dan ruang service rumah, yang dapat diakses melalui trap tangga beton. Disisinya terdapat ruang penyimpanan dan teras samping dengan bukaan kisi kisi yang menjadi potensi view dan pencahayaan serta sirkulasi udara pada area ruang tengah. Pada bagian belakang, terdapat teras belakang dan dapur yang memiliki bukaan jendela dan ventilasi, sehingga udara mengalir bebas dengan kelembaban udara yang lebih stabil. Di sisinya terdapat kamar mandi dengan bukaan boven kaca es. Fasad bangunan dengan kombinasi konsep tradisional dan tropis. Dengan bentuk rumah yang menerapkan tipologi arsitektur rumah betang, yang merupakan rumah adat khas suku dayak, kalimantan. Dengan penerapan bentuk panggung dan memanjang, penerapan tata ruang karayan atau ruang penghubung, merupakan ruang transisi penghubung antara bangunan utama dengan dapur. Bukaan jendela dan ventilasi, maupun kisi-kisi pada tiap sisi r u m a h m e r e p r e s e n t a s i k a n bangunan tropis yang merespon pencahayaan alami maupun sirkulasi udara ruangan.
291 Ulasan