Biaya konstruksi mulai dari
Rumah huni 1 lantai dengan luas 45 m2 yang berdiri di lahan berukuran 60 m2 ini merupakan rumah prototype untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah lingkungan Nelayan. Mengadopsi gaya Tradisional, Tropis. Tatanan ruang pada halaman depan terdapat area untuk meyimpan motor. Ruang keluarga yang difungsikan juga sebagai ruang tamu untuk keluarga dekat, 2 kamar tidur dengan kamar mandi luar, area ruang keluarga dan dapur yang tertata secara open layout. Pada bagian belakang terdapat kamar mandi yang sengaja dibuat pada area luar, yang berdasar dari kebiasaan penghuni membersihkan diri selepas dari laut. Teras belakang dibuat lebih luas sebagai tempat memperbaiki jalah ataupun alat menangkap ikan. Atap terinspirasi dari rumah adat suku baduy yang di transformasikan untuk meletakan jendela pada bagian atasnya sebagai penyalur cahaya dan jalur pembuangan udara panas pada rumah. Fasad bangunan dengan kombinasi konsep Tradisional dan Tropis. Penambahan jendela difungsikan sebagai penyalur cahaya matahari pagi dan bukaannya berfungsi sebagai sirkulasi angin untuk penghawaan alami. Pada area belakang diaplikasikan secondary skin berupa jaring bekas sebagai pembias cahaya. Pengaplikasian talang air diupayakan dapat menyalurkan air hujan ke sumur resapan yang nantinya dapat dimanfaatkan kembali.
Rumah huni 1 lantai dengan luas 45 m2 yang berdiri di lahan berukuran 60 m2 ini merupakan rumah prototype untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah lingkungan Nelayan. Mengadopsi gaya Tradisional, Tropis. Tatanan ruang pada halaman depan terdapat area untuk meyimpan motor. Ruang keluarga yang difungsikan juga sebagai ruang tamu untuk keluarga dekat, 2 kamar tidur dengan kamar mandi luar, area ruang keluarga dan dapur yang tertata secara open layout. Pada bagian belakang terdapat kamar mandi yang sengaja dibuat pada area luar, yang berdasar dari kebiasaan penghuni membersihkan diri selepas dari laut. Teras belakang dibuat lebih luas sebagai tempat memperbaiki jalah ataupun alat menangkap ikan. Atap terinspirasi dari rumah adat suku baduy yang di transformasikan untuk meletakan jendela pada bagian atasnya sebagai penyalur cahaya dan jalur pembuangan udara panas pada rumah. Fasad bangunan dengan kombinasi konsep Tradisional dan Tropis. Penambahan jendela difungsikan sebagai penyalur cahaya matahari pagi dan bukaannya berfungsi sebagai sirkulasi angin untuk penghawaan alami. Pada area belakang diaplikasikan secondary skin berupa jaring bekas sebagai pembias cahaya. Pengaplikasian talang air diupayakan dapat menyalurkan air hujan ke sumur resapan yang nantinya dapat dimanfaatkan kembali.
218 Ulasan