Biaya konstruksi mulai dari
Rumah Singgah 2 merupakah rumah tinggal 2 lantai berlokasi di Cibubur Jakarta. Rumah ini didesain dengan ruang komunal yang luas tanpa banyak skat masif sehingga secara visual akan nampak luas. Pemilik menginginkan pada ruang-ruang komunal memiliki view taman. Fungsi taman tak hanya sebagai ruang hijau namun juga area perluasan. Area taman dan ruang dalam pisahkan menggunakan pintu geser sehingga tidak memakan ruang. Pada lantai 1 rumah ini dilengkapi dengan carport yang terhubung dengan taman (inner-court) dengan perkerasan batu alam. Area dapat digunakan sebagai tambahan parkir kendaraan atau kegiatan outdoor keluarga. Pada lantai ini juga dilengkapi dengan dapur kotor dan kamar mandi sehingga mendukung kegiatan outdoor. Selain itu pada lantai 1 dilengkapi dengan mushola, 1 kamar tidur tamu, toilet tamu yang berada dibawah tangga, dan kamar tidur utama. Rumah ini tidak didesain dengan menghabiskan lahan bagian belakang sehingga menciptakan ruang yang dapat digunakan sebagai akses udara dan pencahayaan alami. Taman pada area ruang tidur utama bersifat privat. Pengguna dapat menikmati taman sambil berendam dibathub. Lantai 2 direncanakan untuk ruang istirahat dan fungsi service. Terdapat 1 kamar tidur anak, balkon, ruang kerja/keluarga, ruang linen, toilet, dan ruang cuci jemur. Pada sisi depan dan belakang terdapat bukaan sehingga pada lantai 2 bangunan juga memiliki kesepatan untuk pertukaran sirkulasi udara. Penggunaan arsitektur minimalis pada rumah ini karena pemilik tidak menginginkan terlalu banyak ornamen pada rumah. Kondisi sekitar yang sudah beragam dan padat akan kontras dengan desain rumah yang tampil sederhana. Penggunaan warna putih dan batu alam warna cerah turut memperkuat konsep minimalis.
Rumah Singgah 2 merupakah rumah tinggal 2 lantai berlokasi di Cibubur Jakarta. Rumah ini didesain dengan ruang komunal yang luas tanpa banyak skat masif sehingga secara visual akan nampak luas. Pemilik menginginkan pada ruang-ruang komunal memiliki view taman. Fungsi taman tak hanya sebagai ruang hijau namun juga area perluasan. Area taman dan ruang dalam pisahkan menggunakan pintu geser sehingga tidak memakan ruang. Pada lantai 1 rumah ini dilengkapi dengan carport yang terhubung dengan taman (inner-court) dengan perkerasan batu alam. Area dapat digunakan sebagai tambahan parkir kendaraan atau kegiatan outdoor keluarga. Pada lantai ini juga dilengkapi dengan dapur kotor dan kamar mandi sehingga mendukung kegiatan outdoor. Selain itu pada lantai 1 dilengkapi dengan mushola, 1 kamar tidur tamu, toilet tamu yang berada dibawah tangga, dan kamar tidur utama. Rumah ini tidak didesain dengan menghabiskan lahan bagian belakang sehingga menciptakan ruang yang dapat digunakan sebagai akses udara dan pencahayaan alami. Taman pada area ruang tidur utama bersifat privat. Pengguna dapat menikmati taman sambil berendam dibathub. Lantai 2 direncanakan untuk ruang istirahat dan fungsi service. Terdapat 1 kamar tidur anak, balkon, ruang kerja/keluarga, ruang linen, toilet, dan ruang cuci jemur. Pada sisi depan dan belakang terdapat bukaan sehingga pada lantai 2 bangunan juga memiliki kesepatan untuk pertukaran sirkulasi udara. Penggunaan arsitektur minimalis pada rumah ini karena pemilik tidak menginginkan terlalu banyak ornamen pada rumah. Kondisi sekitar yang sudah beragam dan padat akan kontras dengan desain rumah yang tampil sederhana. Penggunaan warna putih dan batu alam warna cerah turut memperkuat konsep minimalis.
14 Ulasan